LAPAK AKU – Akhir-akhir ini kita sering mendengar stunting, karena kerap digaungkan pemerintah dan memang menjadi program prioritas.
Namun demikian, banyak yang belum tahu, apa sebetulnya definisi stunting itu sendiri.
Nah, berikut ini kami akan sampaikan definisi stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Baca Juga:Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Merawat KulitManfaat Buah Pepaya, Salah Satunya Meningkatkan Kesehatan Jantung
Mengutip dari portal resmi Kemenkes RI, stunting merupakan suatu keadaan dimana tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya karena kekurangan nutrisi yang berlangsung dala jangka waktu yang lama.
Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada ibu selama kehamilannya atau pada anak saat sedang dalam masa pertumbuhan.
Stunting juga disebabkan masalah kurang gizi kronis yang ditimbulkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Stunting ini bisa terjadi dimulai saat janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.
Tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan menyebabkan kerentanan penyakit, stunting juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan saat ini dan produktivitas anak di masa dewasanya.
Penyebab Stunting
Kemenkes RI menjelaskan bahwa penyebab stunting bisa terkait dengan banyak hal. Antara lain faktor asupan gizi ibu dan anak, status kesehatan balita, ketahanan pangan, lingkungan sosial dan kesehatan, lingkungan pemukiman, kemiskinan dan lain-lain.
Stunting juga terjadi karena kekurangan gizi dalam jangka waktu lama yang terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak atau 1000 hari pertama kelahiran.
Baca Juga:Umbi Garut Viral Jadi Obat Asam Lambung, Manfaat Lain juga BanyakTepung Non Gluten yang Aman Dikonsumsi, Alternatif Pengganti Tepung Gandum
Rendahnya asupan vitamin dan mineral dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani juga menjadi faktor.
Kemudian faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik, terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak mengalami stunting. Jika ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup baik hal itu sangat berpengaruh.
Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.
Faktor lain yang mempengaruhi stunting juga terjadi karena infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kehamilan anak yang pendek dan hipertensi.