9. Mengurangi Resiko Parkinson.
Parkinson ditandai dengan gangguan neurologis atau sistem saraf pusat yang tidak normal, sehingga tingkat dopamine menurun.
Tempe mengandung niacin yang mampu memperbaiki sel-sel saraf yang terganggu sehingga bisa mengurangi risiko penyakit parkinson.
10. Menghambat Proses Penuaan.
Tempe juga mampu menghambat proses penuaan. Tentunya hal ini merupakan kabar gembira bagi kaum hawa.
Antioksidan isoflavon dalam tempe rupanya bisa menghambat proses penuaan.
11. Meningkatkan Kinerja Otak.
Baca Juga:Kemenkes Ungkap Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, Bisa Cegah KankerKemenkes Ungkap Manfaat dari Kunyit untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Kanker
Tempe juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja otak. Hal itu karena dalam tempe mengandung mineral mangan dan tembaga.
12. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat (low density lipoprotein/LDL).
Tempe mengandung isoflavon dan niacin yang terbukti efektif menurunkan kolesterol jahat secara alami. Dengan begitu, tempe sangat baik untuk menekan risiko serangan jantung dan stroke akibat kolesterol jahat tersebut.
13. Memenuhi Kebutuhan Vitamin B12.
Tempe mengandung vitamin B12 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama para vegan dan vegetarian untuk pembentukan sel darah merah.
14. Mencegah Asma.
Asma juga bisa dicegah dengan makan tempe karena mengandung serat pangan dan asam lemak tidak jenus esensial seperti asam oleat, linoleat, linolenat. Hal ini mampu mengurangi tingkat peradangan terkait respon pernapasan dan memperkuat sel kekebalan di paru-paru.