LAPAK AKU – Penyakit Urtikaria dan Keterkaitannya dengan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Urtikaria adalah kondisi kulit yang seringkali disebut juga sebagai ruam gatal. Penyakit ini ditandai dengan bercak-bercak merah yang gatal dan dapat muncul tiba-tiba di berbagai bagian tubuh.
Untuk memahami penyakit urtikaria, penting untuk memahami hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh manusia.
Baca Juga:Penyebab Urtikaria, Memahami Hubungan Antara Alergi, Stres, dan Pola MakanSamsung A54 5G: Desain Stylish, Performa Canggih, Harga Terjangkau, Simak Selengkapnya!
Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan alami tubuh yang melindungi kita dari infeksi dan penyakit.
Ini melibatkan berbagai komponen, termasuk sel-sel kekebalan seperti sel-sel T dan sel-sel B, serta molekul seperti antibodi.
Ketika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik, ia dapat mengenali dan melawan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh.
Namun, dalam kasus urtikaria, sistem kekebalan tubuh tampaknya berperan dalam penyebab atau pemicu utama kondisi ini.
Penyebab urtikaria umumnya terkait dengan pelepasan histamin, sebuah zat kimia yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Histamin dilepaskan oleh sel-sel mast, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, sebagai respons terhadap rangsangan tertentu. Ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk reaksi alergi atau faktor non-alergi.
Reaksi Alergi
Salah satu penyebab utama urtikaria adalah reaksi alergi terhadap alergen tertentu. Alergen adalah zat yang dapat memicu respons alergi pada individu yang sensitif.
Baca Juga:Raih Koneksi Super Cepat dengan Vivo V29e 5G, Terobosan Teknologi Terbaru, Cek Disini!Mengulas Keunggulan Yamaha Vega Matic 125, Hemat Bahan Bakar dan Desain Stylish
Ketika seseorang dengan alergi terpapar alergen, tubuh merespons dengan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya.
Ini mengakibatkan pembengkakan dan peradangan yang menyebabkan munculnya bercak-bercak gatal pada kulit.
Reaksi Non-alergi
Selain reaksi alergi, urtikaria juga dapat dipicu oleh reaksi non-alergi. Ini termasuk faktor seperti stres, perubahan suhu, tekanan fisik pada kulit, dan infeksi.
Meskipun mekanisme pasti bagaimana sistem kekebalan tubuh terlibat dalam reaksi non-alergi masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi pelepasan histamin masih menjadi faktor penting dalam gejala urtikaria.
Urtikaria Akut dan Kronis
Urtikaria dapat bersifat akut atau kronis. Urtikaria akut biasanya berlangsung kurang dari enam minggu dan seringkali terkait dengan reaksi alergi yang tumpul dalam waktu singkat.
Di sisi lain, urtikaria kronis berlangsung lebih dari enam minggu, dan penyebabnya seringkali lebih sulit diidentifikasi.