Ini Penyebab Motor Mati Mendadak, Nomor 5 Sering Diabaikan.
LAPAK AKU – Motor mati mendadak adalah masalah umum yang bisa terjadi pada hampir semua jenis sepeda motor.
Masalah ini bisa sangat menjengkelkan dan berpotensi berbahaya, terutama jika terjadi saat berkendara di jalan raya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum motor mati mendadak dan mengapa nomor 5 seringkali diabaikan oleh pemilik motor.
Baca Juga:7 Risiko Motor Pakai Knalpot Racing7 Cara Mudah Mengusir Cicak dari Rumah Anda
Masalah Bahan Bakar
Salah satu penyebab utama motor mati mendadak adalah masalah bahan bakar. Motor membutuhkan campuran bahan bakar dan udara yang tepat untuk berjalan dengan baik. Jika campuran ini terganggu, motor dapat mati secara mendadak. Beberapa masalah bahan bakar yang dapat menyebabkan motor mati meliputi:
Bahan bakar habis: Ini adalah penyebab paling sederhana. Motor akan mati jika bahan bakar dalam tangki habis. Penting untuk selalu memantau level bahan bakar dan mengisi tangki secara teratur.
Karburator kotor: Karburator adalah komponen yang mengatur campuran bahan bakar dan udara dalam mesin. Jika karburator kotor atau tersumbat, campuran tersebut mungkin tidak tepat, yang bisa membuat motor mati mendadak.
Filter bahan bakar kotor: Filter bahan bakar digunakan untuk menyaring kotoran dan partikel yang mungkin ada dalam bahan bakar. Jika filter ini kotor, itu bisa mengganggu aliran bahan bakar ke mesin.
Sistem injeksi bahan bakar: Pada sepeda motor modern dengan sistem injeksi bahan bakar, masalah dengan sensor atau komponen sistem injeksi juga bisa menyebabkan mati mendadak.
Isyarat Iridium atau Busi Rusak
Busi adalah komponen penting dalam mesin motor yang digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara. Busi yang rusak atau isyarat iridium yang aus dapat menyebabkan motor mati secara mendadak. Busi yang rusak mungkin tidak dapat menyala dengan benar, sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar dengan efisien.
Isyarat iridium adalah jenis busi yang terbuat dari logam yang lebih tahan lama. Meskipun isyarat iridium lebih awet daripada busi konvensional, mereka juga bisa aus setelah beberapa ribu kilometer. Pemilik motor seringkali mengabaikan busi sebagai penyebab motor mati mendadak karena mereka mungkin tidak menyadari betapa pentingnya peran busi dalam kinerja mesin.