GARUT – Kepala Pelaksana (kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh, meminta warga untuk waspada terhadap kemungkinan bencana longsor di musim penghujan.
Pasalnya kata Aah, selama musim kemarau panjang, prositas tanah menjadi tinggi dan hal itu akan memicu longsor ketika memasuki musim hujan.
“Imbauan dalam menghadapi musim hujan ini kepada seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Juga kepada seluruh elemen baik kepada pengurus lingkungan, wilayah, semuanya harus tetap waspada,” ujar Aah Anwar.
Baca Juga:Perajin Kulit Garut Sekarang ini Punya Rumah Produksi BersamaKetua Apdesi Cibatu Dukung Berdirinya Industri Karena Alasan Satu Ini
“Ini yang harus hati-hati, karena kondisi geografis dan geologis kita ini memang riskan dan cukup rentan terhadap pergerakan tanah longsor,” katanya.
Bahkan kata Aah, baru beberapa kali terjadi hujan pun sudah ada laporan longsor.
“Ada kemarin beberapa titik yang melaporkan terjadinya longsor. Kejadianya ada di wilayah Cisewu, Singajaya, Tarogong juga ada kemarin, semua sudah dikirim bantuan dan itu tidak sampai menimbulkan korban,” lanjutnya.
“Kita sudah inventarisir, kemarin kita juga melakukan apa yang bisa kita bantu akan kita bantu,” ujarnya.
Adapun untuk bantuan air di 19 kecamatan yang mengalami kekeringan, bantuan itu menurutnya sudah dihentikan.
“Kalau pengiriman air semua juga sudah berhenti, keseluruhanya sudah berhenti. Ya, termasuk yang Cigedug juga. Berhentinya sekitar beberapa minggu yang lalu itu,” pungkasnya. (Ale)