GARUT – Masa kampanye pemilu 2024 sudah resmi dibuka sejak Selasa 28 November kemarin. Tentunya dalam masa kampanye tersebut, semua peserta pemilu maupun masyarakat diminta untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan, baik oleh KPU maupun Bawaslu.
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut, Ahmad Nurul Syahid menyebut bahwa di masa kampanye ini, isu money politic dan netralitas masih menjadi hal yang disoroti atau menjadi perhatian khusus.
“Ada beberapa isu penting buat kita ya, yang pertama money politik masih menjadi hal yang paling krusial. Kemudian juga tentang netralitas, dan juga terhadap pelanggaran-pelanggaran yang mungkin di luar aturan-aturan yang telah dikeluarkan oleh KPU terkait zonasi kampanye,” ujar Ahmad Nurul Syahid, Selasa 28 November 2023.
Baca Juga:Massa Buruh Garut Tiba-tiba Batal Demo Kenaikan UMK, Ini SebabnyaBupati Garut Sebut BJB Terlalu Agresif Menggoda PNS, Akibatnya Kinerja Rendah
Dua hal inilah yang menurutnya menjadi bahan untuk pemetaan kerawanan sesuai dengan indeks kerawanan pemilu (IKP). Momentumnya kata Ahmad, ada di masa kampanye.
“Kalau pemetaan kerawanan dilihat dari IKP Garut itu momentumnya ada di kampanye, salah satunya itu yang tadi. Ya, money politic dan netralitas karena kita ini punya histori 2019 masalahnya,” katanya.
Dalam hal ini Ahmad menaruh harapan kepada Polri untuk selalu berdampingan dengan Bawaslu, mengawasi tahapan kampanye. Selain itu Polri juga diharapkan bisa menjaga netralitasnya.
“Kami sangat berharap kepada Polri untuk selalu bersama kami, untuk melindungi kami dalam hal mengawasi tahapan kampanye. Kemudian selalu menyampaikan kepada jajaranya untuk menjaga netralitas jangan sampai ada keberpihakan, karena memang Polri itu secara hak politiknya itu diambil, untuk polri yang aktif itu kan,” ungkapnya.
Di samping itu, Ahmad mengaku sudah siap melakukan pengawasan di masa kampanye ini. Ia pun sudah beberapa kali mengirimkan surat imbauan kepada peserta pemilu agar tertib kampanye.
“Untuk kesiapan sendiri kami ini sudah sangat siap, dan sudah beberapa kali mengirimkan surat imbauan kepada semua pihak untuk menjaga supaya kampanye itu melakukan kampanye yang tertib, baik kepada peserta maupun kepada masyarakat,” pungkasnya. (Ale)