GARUT – Sepanjang tahun 2023, kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Garut cukup tinggi mencapai 454 kasus. Jumlah tersebut sebagaimana yang berhasil tercatat di Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Eded Komara Nugraha menyebut, jumlah kasus kebakaran itu tercatat dari bulan Januari sampai Desember 2023.
“Dihitung dari Januari sampai dengan Desember tahun 2023 ini, sudah ada 454 kejadian kebakaran yang ada di Kabupaten Garut ini,” Ujar Eded Komara, Rabu 6 Desember 2023.
Baca Juga:Disdamkar Garut: Faktor Kebakaran Banyak Terjadi Karena KelalaianPemkab Garut Akan Berikan Bantuan untuk Rumah Rusak Akibat Longsor
Namun demikian kata Eded, ada juga kasus kebakaran yang tidak bisa ditangai sebanyak 26 kasus.
“Maksudnya tidak bisa tertangani itu salah satunya, misalkan dia tidak melaporkan kejadian kebakaran dikarenakan jarak tempuh yang jauh. Kemudian ada juga yang melaporkan, namun akses jalan menuju lokasinya tidak terjangkau, alias tidak bisa dimasuki oleh mobil damkar,” katanya.
Meski demikian, Eded menyebut, tidak ada korban jiwa yang diakibatkan dari kebakaran sepanjang 2023 itu.
“Dari semua kejadian itu, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kalau luka-luka sedikit ada, tapi tidak bisa kami sebutkan jumlahnya, yang pasti ada,” ungkapnya.
Selain kebakaran, Disdamkar Garut juga mencatat sebanyak 719 kasus non kebakaran.
“Artinya begini, kejadian non kebakaran itu seperti evakuasi sarang tawon, ular, kemudian pernah ada anak yang kecemplung ke sumur, cincin yang susah dicabut, anak yang kekunci di dalam mobil, pokoknya banyak itu kejadian non kebakaran yang memang sering kita tangani juga,” ujarnya.
Dari kejadian non kebakaran itu, yang paling banyak ditangani adalah sarang tawon.
“Kalau yang non kebakaran itu kebanyakan evakuasi sarang tawon, itu hampir 2 malam sekali selalu ada saja evakuasi itu, bahkan sering juga setiap malamnya selalu ada evakuasi itu,” tegasnya.
Baca Juga:Kadinkes Garut Ingatkan Jangan Sembarangan Makan Obat, Waspadai Musim HujanBawaslu Garut Mengaku Fokus Terhadap Money Politic dan Netralitas Kaitan Kampanye
Disamping itu Eded juga mengingatkan masyarakat harus waspada terhadap kebakaran, kendati sekarang sudah musim hujan. Karena banyak kebakaran yang terjadi karena faktor kelalaian manusia seperti lupa mematikan kompor, fasilitas listrik yang kadaluarsa, dan lain sebagainya.
“Karena gini, kebakaran itu bisa diakibatkan oleh banyak faktor, misalnya human eror ketika orang lupa mematikan kompor, kemudian juga dari fasilitas listrik yang sudah kadaluarsa, kabel listrik itukan ada masa expirenya. Jadi masyarakat harus tetap hati-hati,” pungkasnya. (Ale)