Disamping itu, Rangga yang merupakan guru perwakilan dari Kecamatan Singajaya meminta kepada pemangku kebijakan di Kabupaten Garut untuk mendengar segala aspirasinya.
“Hidup Fagar, tolong kepada pemangku kebijakan d tingkat kabupaten Garut ini, Kita terhimpit terhadap bahan pokok ekonomi yang semakin mahal yang tentunya memberatkan kami, untuk itu segala aspirasi dari fagar yang hadir disini bisa menjadi pertimbangan.Kita pantang untuk pulang, sebelum aspirasi kita didengar. PPPK harga mati, Merdeka!,” pungkasnya. (Ale)