Wakil Bupati Garut Sebut Tak Ada Sedikit pun Niatan Melukai, Tidak Ada Pesta Rakyat

Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina didampingi Suami, Maula Akbar Mulyadi Putra saat melakukan jumpa
Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina didampingi Suami, Maula Akbar Mulyadi Putra saat melakukan jumpa pers di Garut. (Foto : Iqbal Gojali)
0 Komentar

Radar Garut – Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, menyampaikan duka mendalam dan rasa terpukulnya atas tragedi yang menewaskan tiga orang dalam kegiatan balakecrakan di pernikahan dirinya dengan putra Gubernur. Peristiwa ini terjadi hanya dua hari setelah momen yang ia sebut sebagai hari paling bahagia dalam hidupnya.

“Sekali lagi dari hati yang paling dalam saya mengucapkan turut berbela sungkawa untuk insiden musibah yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya tandai hari paling bahagia di hidup saya,” ucapnya, Sabtu (19/7).

Putri Karlina merasakan insiden ini sebagai pukulan yang luar biasa. “Sebuah pukulan yang luar biasa bagi saya menghadapi apa yang terjadi kemarin, saya tidak ada sedikitpun niatan untuk melukai, menyakiti, bahkan naudzubillah innalilahi bahkan sampai ada yang kehilangan nyawa, tidak ada setitik pun niatan dari hati saya,” tegasnya.

Baca Juga:Dongkrak Transaksi, BNI-Emirates Travel Fair 2025 Kembali Hadir dengan Beragam Penawaran MenarikTidak Menyangka! Hadiah Mobil Didapat Siti Patimah, Nasabah BRI Garut Unit Pasirwangi 

Sebagai wakil bupati yang menikah, ia merasa perlu memenuhi ekspektasi masyarakat untuk berbagi kebahagiaan.

“Rekan-rekan mungkin tahu sendiri dari media sosial saya betapa saya berupaya mati-matian untuk acara saya di tanggal 16 itu tidak mengganggu sedikitpun kegiatan masyarakat,” jelas Putri.

Ia menyebutkan bahwa H-1 ia masih berkeliling ke sekolah-sekolah untuk meluruskan informasi bahwa tidak ada jalan ditutup atau angkot berhenti, dan sekolah tidak diliburkan. Hal ini terbukti dengan kelancaran lalu lintas pada hari H.

Berdasarkan kelancaran tersebut, masyarakat memiliki ekspektasi untuk berbagi kebahagiaan. Putri Karlina menambahkan bahwa informasi mengenai tanggal pesta rakyat yang beredar di media sosial (14-17 Juli) tidak pernah dikonfirmasi oleh pihaknya.

“Saya tidak pernah mengeluarkan itu sebagai konfirmasi karena sebelumnya saya juga ada podcast dengan salah satu media, saya tidak menyebutkan juga tentang pesta rakyat, karena saya tahu agak sulit untuk menciptakan ruang kondusif di keramaian dengan keadaan seperti itu maka saya sangat berhati-hati sekali dalam menyebarkan informasi,” pungkasnya.(rzi)

0 Komentar