Meminta-minta Kepada Orang yang Diketahui Kaya
Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah engkau meminta kepada orang yang memiliki hati yang lembut, janganlah engkau meminta kepada orang yang keras hatinya.” (HR. Abu Dawud)
Dalam hadis ini, Rasulullah menyarankan agar seseorang meminta-minta kepada orang yang memiliki hati yang lembut dan penuh belas kasihan. Ini mengindikasikan bahwa meminta-minta tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan materi, tetapi juga dengan aspek emosional dan sosial.
Meminta-minta dengan Penuh Rasa Malu dan Tidak Bertepuk Tangan
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang enggan minta dan enggan bertepuk tangan, maka Allah memeliharanya dan menjaga kehormatannya.” (HR. Ahmad)
Baca Juga:Hukum Pernikahan Beda Agama dalam IslamHadis: Sedekah Apa yang Paling Utama?
Dalam hadis ini, Rasulullah memberikan panduan tentang etika meminta-minta. Seseorang yang meminta-minta seharusnya tidak berlebihan dan tidak mengungkapkan kebutuhannya dengan cara yang merendahkan diri. Meminta-minta harus dilakukan dengan penuh rasa malu dan tanpa memperlihatkan kesengsaraan yang berlebihan.
Meminta-minta dalam Islam diperbolehkan dalam situasi-situasi tertentu seperti kesusahan, kekurangan, atau untuk melunakkan hati yang keras.
Namun, Islam juga menekankan etika dan adab dalam meminta-minta. Meminta-minta harus dilakukan dengan penuh rasa malu, tanpa bertepuk tangan, dan hanya pada orang yang memiliki hati yang lembut.
Rasulullah SAW memberikan panduan yang bijaksana tentang bagaimana memperlakukan tindakan meminta-minta agar tetap dalam batas-batas yang Islami.
Demikian artikel mengenai Hadis: Bentuk Meminta-minta yang Diperbolehkan dalam Islam.
Baca artikel Lapak Aku lainnya disini.