Warga Garut Diduga Terpapar Cacar Monyet

Leli Yuliani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
Leli Yuliani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
0 Komentar

GARUT –Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, ada satu orang warga Kabupaten Garut yang diduga terpapar cacar monyet. Status warga ini masih dikatakan suspek.

Namun Leli belum mau memberitahukan dari manakah asal warga Kabupaten Garut ini dan dimana dia diduga terpapar cacar monyet.

“Di Garut ada 1 orang yang terpapar, maksudnya 1 orang ini gini ya itukan tetap nunggu hasil lab untuk memastikanya, ini baru kecurigaan suspek ke arah sana,” ujar Leli Yuliani, Senin 6 November 2023.

Baca Juga:Remaja Asal Garut Curi Motor dan Handphone Setelah Korban Dicekok MirasMasih Ada Parpol di Garut yang Tidak Memenuhi Kuota Caleg Perempuan

Leli Yuliani hanya mengabarkan bahwa usia warga Garut yang diduga terpapar cacar monyet ini sudah berusia dewasa.

“Itu menjadi ranah kami ya, pokoknya ada 1 aja di Garut. Ya itu orang dewasa, laki-laki,” katanya.

Leli juga mengatakan, cacar monyet bisa saja menyerang orang dewasa dan anak-anak.

“Beda dengan cacar biasa ya kalau cacar biasa kebanyakan anak-anak, kalau ini bisa semua jenis usia tapi kebanyakan orang dewasa,” lanjutnya.

Untuk cacar monyet sendiri menurut Leli asalnya dari hewan. Namun cacar monyet juga bisa menular dari manusia ke manusia.

“Sebetulnya ini penularan awalnya dulu itu dari hewan, tapi sekarang ini sudah kejadian penularanya itu dari manusia ke manusia. Tapi kita tetap harus mewaspadai apabila ada hewan yang mengalami sakit. Bukan hanya monyet ya, tapi hewan yang lainnya juga sama kita harus hati-hati,” katanya.

Oleh karna itu, Leli mengignatkan agar berhati-hati dengan orang yang bergejala cacar monyet.

Baca Juga:Museum RAA Adiwijaya Milik Pemkab Garut Tampak Tak TerawatApi di Gunung Haruman Sudah Padam, Warga Tetap Waspada

“Ya kan ini menular, hindari juga kalau memang ada orang atau pasien dengan gejala cacar jangan sampai bersentuhan. Karena itu menular melalui cairan tubuh ya, kalau cairannya pecah itu yang akan menular. Terus berhubungan seksual juga harus aman ya, karena penularanya juga bisa melalui hubungan seksual,” pungkasnya. (Alle)

0 Komentar