GARUT – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani menerangkan bahwa hasil lab (laboratorium) sate jebred sampai sekarang belum keluar.
Diketahui bahwa beberapa waktu lalu, puluhan orang keracunan makanan dan harus dilarikan untuk mendapatkan perawatan medis. Bahkan tiga orang juga diketahui meninggal dunia akibat keracunan makanan tersebut.
Dugaan sementara, keracunan makanan tersebut adalah karena mengonsumsi sate jebred. Dan sampel sate jebred pun sudah dikirim ke laboratorium.
Baca Juga:Berang-berang Masuk ke Halaman Rumah Warga GarutKorban Keracunan Sate Jebred di Garut Bertambah, Meninggal jadi 3 Orang
Namun demikian, Leli menerangkan bahwa puluhan orang yang sebelumnya dirawat, sekarang ini sudah membaik dan sebagian besar sudah pulang. Kondisi mereka kata Leli dalam keadaan baik.
“Sudah pada pulang, sudah pada bagus kondisinya. Tapi hasil lab nya belum keluar,” ujar dr. Leli Yuliani, Senin 16 Oktober 2023.
Untuk hasil lab sate jebred sendiri, menurut Leli, biasanya akan keluar 5 hari setelah pasca dikirim ke lab. Dia memperkirakan pada minggu sekarang ini akan keluar hasilnya.
Walaupun belum keluar, Leli menduga kuat bahwa sate jebred memang menjadi penyebab keracunan makanan pada puluhan orang dari Kabupaten Garut dan sebagian dari Kabupaten Tasikmalaya itu.
“Kita menduga lebih besarnya ke arah sana, karena memang yang bergejala keracunan itu semuanya habis makan sate jebred,” ungkapnya.
Untuk korban lainnya, pihaknya pun masih berupaya memberikan pengobatan. Selain itu pihaknya pun terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap keracunan makanan.(Alle)