LAPAKAKU – Simak sebelum berkunjung, 3 hak yang tak ditemukan di malioboro jogja.
Malioboro memang jadi landmark yang paling utama Jogja. Lokasinya juga benar-benar di jantung kota, serta memiliki keunikan yang istimewa. Tentu destinasi wisata yang utama sekelas Malioboro ini memiliki segala yang dicari serta dibutuhkan wisatawan.
Ternyata tak juga. Ada banyak hal yang tidak bisa dimiliki Malioboro. Maka sebelum mengunjungi jalanan sepanjang 2 kilometer ini, Anda akan harus tahu apa saja yang tak ada di jalan ini. Daripada Anda overestimate serta berakhir kecewa pada sepenggal jalan penuh cita, cinta, hingga lara ini.
Baca Juga:Cocok Untuk Mendaki Bareng Teman, Inilah Gunung Papandayan yang Terpopuler di Jawa BaratAnda Wajib Tahu, Ternyata Pepaya Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan!
Tak ada toilet umum yang layak di Malioboro Jogja
Meskipun ada banyak ribuan orang wira-wiri setiap hari, Malioboro ini malah minim fasilitas vital ini. Tak ada fasilitas toilet umum serta layak selain harus numpang masjid ataupun pusat perbelanjaan.
Pada akhirnya, banyak orang yang buang air sembarangan di jalan yang harusnya romantis ini. Bahkan hingga memunculkan mitos gang bertaburan bunga makam demi mengusir tukang kencing yang sembarangan.
Toilet umum yang layak serta bisa ditawarkan cuman ada 2: di Taman Parkir Abu Bakar Ali serta depan Bank Indonesia. Keduanya kini ada di ujung Malioboro. Jadi sebelum kalian mengunjungi Malioboro, saya sarankan buat buang air besar sama kecil dulu. Malioboro memang memanjakan mata kalian, namun tak memanjakan kandung kemih sama rektum yang penuh dan muntup-muntup.
Tak ada tempat parkir di sepanjang jalan Malioboro Jogja
Akses menuju pusat kota Jogja ini sangat ruwet dan macet. Namun yang lebih menyebalkan ialah perkara tempat parkir. Sepanjang jalan Malioboro ini memang steril dari lahan parkir. Beberapa pusat perbelanjaan juga memang menyuguhkan tempat parkir. Namun tentu jadi prioritas pengunjung pusat perbelanjaan itu.
Akan tetapi, Ada lahan parkir di 2 ujung Malioboro, namun jauh dan terbatas. Yang cukup dekat ialah parkiran liar. Tentu dengan konsekuensi dari harga mahal hingga risiko rusak sama hilang.