LAPAK AKU – Quant diluncurkan pada bulan Juni 2018 dengan tujuan menghubungkan blockchain dan jaringan dalam skala global tanpa mengorbankan efisiensi dan interoperabilitas jaringan.
Ini adalah proyek pertama yang memecahkan masalah interoperabilitas melalui penciptaan sistem operasi blockchain pertama.
Proyek ini dibangun sebagai sistem operasi untuk teknologi buku besar terdistribusi – dan jaringan Overledger – untuk menghubungkan jaringan blockchain yang berbeda.
Baca Juga:Kenali Lebih Dekat Motor Yamaha Jupiter Z1 TerkiniMelepaskan Tenaga dengan Fitur Performa Sepeda Honda Supra
Proyek ini akan menjadi sistem operasi pertama yang dirancang untuk blockchain.
Tujuan utama Quant menggunakan Overledger adalah menjembatani kesenjangan yang ada di antara berbagai blockchain.
Tulang punggung proyek ini adalah jaringan Overledger, yang oleh Quant disebut sebagai ekosistem di mana ekosistem ekonomi digital masa depan akan dibangun.
Overledger memungkinkan pengembang membuat aplikasi multi-rantai terdesentralisasi (disebut MApps) untuk pelanggan mereka.
Agar pengembang dapat membuat Mapps di jaringan, mereka harus memiliki sejumlah token Quant (QNT).
Gilbert Verdian, salah satu pendiri jaringan Quant, mendapatkan ide untuk proyek blockchain ini saat bekerja di bidang medis.
Verdian mengidentifikasi pentingnya interoperabilitas untuk memastikan pasien yang terdaftar di platform berbeda tercakup.
Baca Juga:Fitur GPT pada ChatGPT, Begini Kemampuan ChatbotPersiapan Untuk Dinner, Begini Langkahnya Agar Suasana Bersama Lancar
Verdian memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam meningkatkan keamanan, teknologi, dan strategi bisnis perusahaan di seluruh dunia untuk mencapai hasil nyata.
Sebelum Quant Network, Verdian adalah Chief Information Security Officer (CISO) di Vocalink, sebuah perusahaan Mastercard, Chief Information Officer di Ambulance NSW, CISO di eHealth NSW, dan Chief Security Officer di Departemen Kehakiman Inggris.
Salah satu pendiri kedua, Dr. Paolo Tasca, adalah seorang wirausahawan dan ekonom digital yang berspesialisasi dalam sistem terdistribusi.
Dr. Tasca telah menjabat sebagai penasihat khusus teknologi blockchain untuk Parlemen Uni Eropa, PBB dan banyak bank sentral di seluruh dunia.
Ia juga merupakan salah satu penulis beberapa buku tentang fintech dan merupakan salah satu pendiri dan ketua dewan direksi Konsorsium Retail Blockchain.
Keunikan Quant
Sejak diperkenalkannya blockchain dan teknologi buku besar terdistribusi, para inovator telah menemukan kasus penggunaan di hampir setiap industri yang dikenal.
Namun, terdapat masalah dalam interoperabilitas yang transparan antar proyek-proyek tersebut.