Beberapa bantuan yang diberikan mulai dari penyediaan alat pertanian modern untuk peningkatan produktivitas pertanian, peningkatan kapasitas petani dalam pembibitan, budidaya, pengolahan produk dan kemasannya, manajemen usaha hingga pemasaran hasil pertanian.
Aktivitas utama yang dilakukan para petani dalam menghasilkan pendapatan dan mencapai keunggulan kompetitif yakni dengan mengoptimalisasi budidaya benih pertanian (hulu) sampai hasil pasca panen.
“Dalam dunia pertanian core business-nya kentang, kami berpoyeksi dari hulu sampai hilir dari perbenihan, budidaya sampai pengolahan hasil pasca panen,” imbuh Teten kepada Media.
Baca Juga: 10. Kecamatan Kandanghaur10 Kecamatan di Indramayu Siap Pemekaran, Inilah Potret Indramayu BaratKoin Kuno Rp 1000 Berbahan Kuningan Dicari Kolektor, Emang Iya?
Untuk mencapai apa yang diproyeksikan, pihaknya menjalin kolaborasi dengan para Gapoktan yang awalnya terdiri dari 4 Desa yang berada di Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan.
Keberadaan Petani Kentang yang tergabung dalam Ganitri ini terus mengembangkan penyediaan kentang yang berkualitas dan bersertifikat baik untuk industri maupun untuk rumah tangga mulai dari bibit yang berkualitas.
“Satu lembaga usaha koperasi produsen kita bentuk dan tergabung dalam Garut Benih Tani Lestari (Ganitri) yang saat ini fokus dalam perbenihan kentang. Kedepan, kita ingin jadi menjadi salah satu sentra benih kentang se Indonesia. Hari ini ada di Pangalengan, kita punya peluang menjadi salah satu sentra benih kentang yang terus dikembangkan sangkan memiliki kualitas terbaik di Indonesia,” katanya.
Saat ini sudah tergabung sekira 350 petani yang tertarik dalam perbenihan kentang, kedepan pihaknya terus mensosialisasikan bagi para petani yang tertarik menjadi penangkar perbenihan kentang untuk menambah skala sehingga Garut kedepan benar-benar bisa menjadi sentra benih kentang.
Sejumlah petani yang tergabung terus diupgrage mulai dari wawasan, pengalaman dalam memilih bibit berkualitas hingga sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).
Tidak hanya perbenihan, mereka juga mulai bergerak dalam pengolahan pertanian yang digarap oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di bawah binaan Ganitri. Sehingga tidak hanya berbentuk benih, dan kentang mentah dari hasil pertanian saja melainkan menjadi produk jadi siap makan seperti produk Keripik Kentang, french fries, bronis kentang hingga varian makanan lainnya berbahan kentang.