Seperti yang dijelaskan Sønstebø dalam postingan blognya pada tahun 2015, teknologi ini bertujuan untuk menjaga kemampuan blockchain dalam melakukan transaksi yang aman.
Satu-satunya perbedaan adalah konsep blok telah dihilangkan.
Dia juga menulis: “IOTA tidak boleh dilihat sebagai koin alternatif (altcoin) untuk cryptocurrency yang ada seperti Bitcoin, tetapi sebagai perpanjangan dari ekosistem blockchain yang sedang berkembang.
Hal ini dimaksudkan untuk bekerja dalam sinergi dengan platform lain.
Itu membangun hubungan dengan memberikan kohesi dan simbiosis.
IOTA dirancang untuk memberikan solusi yang tidak dapat ditawarkan oleh cryptocurrency lain: transaksi mikro yang efisien, aman, ringan, dan langsung tanpa biaya.
Baca Juga:Yamaha Grand Filano Hybrid Connected Dilengkapi Teknologi Blue Core HybridDikenal Kemampuan Gamingnya, Inilah Smartphone POCO M3 Pro 5G
Transaksi baru divalidasi dengan mengonfirmasi dua transaksi sebelumnya dari node lain.
Ini berarti bahwa ukuran dan kecepatan jaringan secara langsung bergantung pada jumlah orang yang menggunakan platform tersebut.
Dan meskipun beberapa mata uang kripto dijalankan sebagai bisnis, IOTA Foundation mengatakan mereka tidak pernah mencari keuntungan, satu-satunya tujuan mereka adalah membuat jaringan sesukses mungkin.
Terakhir, IOTA bergabung dengan banyak pesaing kripto lainnya dengan menjalin kemitraan tingkat tinggi dengan produsen mobil Volkswagen untuk membantu memajukan proyek pintar di Taipei.