GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku kecewa dan merasa tidak puas dengan progres pembangunan jemabtan Wareng di Kecamatan Pakenjeng.
Dalam kunjungan kerja pada Rabu 18 Oktober lalu, Rudy Gunawan melihat langsung proyek jembatan tersebut. Rudy mengatakan, hasil konstruksi jembatan ini dinilai berbahaya dan tidak memenuhi standar keamanan.
Padahal kata Rudy, proyek jembatan yang dimulai pada tahun 2022 itu diharapkan bisa menyambungkan dua desa yaitu Desa Tegalgede dan Desa Tanjungjaya di Kecamatan Pakenjeng.
Baca Juga:Lima Desa di Kecamatan Bayongbong Mengadakan Seleksi Perangkat DesaBupati Garut Berminat Mengelola Persigar Ketika Turun Jabatan
Selama ini kata Rudy, Pemkab Garut sebetulnya punya komitmen untuk memberikan infrastruktur yang aman dan fungsional. Namun dengan kondisi jembatan Wareng ini dia sangat tidak puas.
Oleh karena itu kata Rudy, Inspektorat akan mengaudit progres pembangunan jembatan Wareng tersebut. Hal itu untuk mengungkap, siapa yang bertanggung jawab atas proyek tersebut dan mengetahui nilai kontraknya.
“Ini kan membahayakan ini, ini kan menghambur-hambur duit, kita beritikad baik untuk membangun tapi akhirnya (seperti ini),” tandasnya.
Rudy berharap proses audit nanti bisa memberikan kejelasan mengenai proyek tersebut. Serta bisa mengetahui dan memastikan keselamatan dan kualitas dari jembatan tersebut.