GARUT – Pemerintah Pusat di era Presiden Jokowi saat ini tengah berupaya menggerakkan program hilirisasi. Dimana suatu komoditas bisa dikembangkan industrialisasinya di negeri sendiri, termasuk dalam berbagai produk turunan suatu komoditas.
Termasuk dalam hal ini kelapa sawit yang menjadi komoditas Indonesia juga menjadi salah satu bidikan agar industrialisasinya bisa dikembangkan di negeri sendiri. Sehingga ancaman negara-negara Eropa yang dulu pernah mengembargo kelapa sawit Indonesia tidak akan berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia.
Hal itulah yang dibaca oleh Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Demokrat Siti Mufattahah. Ia melihat potensi hilirisasi produk turunan kelapa sawit ini bisa dikembangkan di negeri sendiri khususnya di daerah dapilnya di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Puan Maharani Sampaikan Soal Status Gibran di PDIPBupati Garut Pimpin Apel Pengarahan Honorer K2 Terkait Rekrutmen PPPK
Walaupun Kabupaten Garut bukanlah daerah penghasil kepala sawit yang besar seperti di Kalimantan dan Sumatera, namun Garut bisa menghidupkan industrialisasi produk turunan kelapa sawit.
Sehingga dari industrialisasi produk turunan kelapa sawit itu diharapkan bisa menghidupkan perekonomian UMKM di Kabupaten Garut.
” Kebetulan kita (di Garut) bukan penghasil sawit secara maksimum gitunya tidak seperti di daerah Sumatera banyak kebun sawit di sana. Maka kenapa saya mengadakan disini, ini karena saya melihat potensi masyarakat tentang semangat dalam membuat sebuah usaha pengelolaan bersama dengan kelompok-kelompok ini banyak sekali UMKM-UMKM di Garut yah menjadikan inspirasi buat saya apakah memungkinkan produk dari sawit itu yang turunannya bisa dikelola juga di Garut, ” Ujar Siti Mufattahah dalam sosialisasi & Expo di Gedung Chandra Kirana Hotel, Kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin 30 Oktober 2023.
Siti Mufattahah menyebut bahwa kelapa sawit tidak hanya menghasilkan produk utama minyak goreng, namun banyak produk turunan yang bisa dikembangkan seperti kosmetik, lilin dan produk lainnya.
Ia mengharapkan masyarakat Kabupaten Garut mamahami mengenai hal itu, sehingga program hilirisasi pemerintah pusat ini bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat Indonesia, termasuk Kabupaten Garut yang bukan sentra kelapa sawit.
” Harapanya masyarakat lebih banyak diberdayakan untuk mengembangkan usaha dengan alternatif sawit dan sepertinya menarik kita kembangkan karena produknya bukan hanya minyak goreng tapi bentuknya adalah produk-produk turunan seperti kosmetik, sabu, lilin dan masih banyak lagi, ” sebutnya.